Tuesday, January 12, 2016

Tips memilih mobil matic bekas yang baik



Membeli mobil matic bekas/second gampang-gampang susah. Gampang karena begitu banyak mobil bekas yang dijual, baik mobil bertransmisi manual atau otomatis/matic. Susahnya karena tidak semua mobil matic bekas yang dijual dalam kondisi bagus.

Yang perlu diketahui, ada beberapa alasan mengapa orang menjual mobil matic mereka, yaitu:
1) Karena mereka sudah bosan dan mau mengganti mobil matic baru;
2) Butuh uang mendadak, sehingga mau tidak mau menjual mobil maticnya;
3) Ada persoalan administrasi, misalnya ketidaksesuaian nama/alamat pemilik dalam dokumen kendaraan dengan KTP;
4) Perubahan kebutuhan mobil dengan kapasitas lebih banyak/sedikit karena bertambah/berkurangnya jumlah anggota keluarga; dan
5) Mobil maticnya sudah menunjukkan gejala bermasalah atau rusak. Dari pada memperbaiki butuh biaya besar, mereka memilih menjualnya dan mengganti mobil matic yang lain.

Melihat alasan di atas, idealnya kita membeli mobil matic dari orang yang menjual mobil maticnya karena 4 alasan pertama di atas. Bukan karena mobil maticnya sudah menunjukkan gejala bermasalah/rusak. Tetapi mencari alasan yang sesungguhnya mengapa seseorang menjual mobil matic memang tidak mudah. Karena bisa saja mobil maticnya sudah menunjukkan gejala bermasalah/rusak, demi mobil maticnya cepat terjual dia beralasan butuh uang, atau alasan lainnya. Celakanya, ada juga beberapa orang “nakal” yang mencoba memanipulasi kondisi mobil matic agar seolah-olah bagus dan tidak sedang bermasalah.

Tapi Anda tidak perlu berkecil hati. Kami akan memberikan berbagai tips membeli mobil matic bekas/second agar tidak salah pilih, dan mendapat harga yang sesuai dengan kondisi mobilnya. Pada tulisan kali ini, Quick Fix hanya akan fokus memberikan tips soal kondisi transmisi otomatis dari mobil bekas/second yang mau Anda beli. Terkait kondisi body mobil, kaki-kaki, mesin (engine), interior, exterior, sistem kemudi, sistem pendingin/AC, Anda bisa mendapatkan dari artikel lain. Setelah memastikan kondisi yang saya sebutkan di atas bagus, langkah selanjutnya tinggal memastikan kondisi transmisi otomatis (matic). Ini yang harus dilakukan:

1. Cek Kondisi Oli Matic

Pastikan dulu kondisi oli matic, masih bagus atau tidak. Nyalakan mobil, posisikan tuas transmisi (umumnya) di N (netral). Biarkan mesin mencapai suhu kerja, dan matic dalam kondisi panas. Lihat ketinggian dan warna oli maticnya. Apakah volume oli sudah sesuai spesifikasi dan warna olinya merah segar, atau sudah keruh bahkan menghitam. Kalau sudah menghitam (cenderung hitam), ada indikasi oli matic sudah lama tidak diganti atau ada masalah internal dalam transmisi. Tanyakan kapan terakhir mengganti oli matic. Kalau belum lama, dan pemakaian belum banyak, bisa jadi ini pertanda awal internal transmisi tidak dalam kondisi bagus.

2. Periksa Body Transmisi dari Kebocoran

Mudah saja melakukannya. Anda tinggal melihat body unit transmisi matic apakah belepotan oli, atau debu bercampur oli atau tidak. Kalau ada lihat dari mana saja rembesannya. Apakah dari celah blok transmisi atau dari karet seal. Kalau rembesan dari celah blok, lebih baik menghindarinya.

3. Periksa Lampu Indikator
Masih dalam kondisi mesin menyala, geser tuas transmisi ke segala posisi P R N D 2 1/L atau lainnya. Pastikan nyala lampu indikator di panel instrumen sama dengan posisi tuas transmisi. Pastikan juga lampu overdrive (OD/OFF) menyala saat tombol OD ditekan. Pastikan juga ketika Anda menggeser tuas transmisi dan memosisikannya di posisi tertentu, apakah MIL (malfuction indicator lamp) menyala atau tidak. Untuk memastikan apakah ada gangguan dalam sistem kontrol transmisi, atau tidak.

4. Dengarkan Bunyi/Suara
Perhatikan dengan cermat, saat mesin dalam kondisi hidup dan tuas transmisi digeser ke posisi R, D atau yang lainnya, adakah suara/bunyi-bunyi aneh yang muncul dalam unit transmisi. Click Pertanda Mobil Matic Rusak, untuk tahu secara detail.

5. Usahakan untuk tidak membeli mobil matic, dengan teknologi yang lama.
Misalnya mobil matic dengan transmisi otomatis yang belum dilengkapi sistem kontrol terkomputerisasi (Transmission Control Unit). Pada mobil matic tersebut, sistem perpindahan gigi otomatis masih sepenuhnya mengandalkan kerja mekanis. Ketika terjadi kerusakan, bisa jadi akan sangat direpotkan saat mencari komponen/sparepart pengganti. Misalnya, mau mengganti governor. Komponen yang bertugas memberi sinyal perubahan percepatan otomatis pada mobil matic non-computerized. Belum tentu komponennya tersedia di pasaran.

6. Test Drive
Kalau 5 langkah di atas sudah dilalui, langkah berikutnya melakukan uji kelayakan jalan dengan cara test drive. Pada tahap ini, yang penting mengutamakan kepekaan rasa (feeling) terhadap setiap gejala yang muncul. Apa saja yang harus Anda perhatikan? Click Gejala Awal Transmisi Mobil Matic Bermasalah.

Tidak susah membeli mobil matic bekas/second. Anda tinggal menjalankan langkah-langkah di atas. Bila Anda ragu atau perlu bantuan, segera hubungi kami bengkel Quick Fix dengan click CONTACT US. Dengan senang hati kami akan membantu Anda.



No comments:

Post a Comment