Asupan gas bakar menuju ruang bakar atau silinder tidak hanya disuplai karburator saja, tapi juga bisa dikontrol oleh unit yang dinamakan Throttle body Injection. Pada dasarnya piranti ini mempunyai fungsi seperti karburator. Jelasnya, throttle body adalah satu bagian dari air intake sistem yang mengontrol udara ke ruang bakar sesuai dengan respon gas saat dibetot pengendara. Throttle body biasanya diletakkan diantara filter udara dan intake manifold. Diantara saluran inilah terdapat banyak banyak sensor.


Throttle Body bisa dianalogikan sebagai karburator, namun throttle body lebih mengacu ke mesin-mesin dengan pembakaran injeksi. Sedangkan karbu digunakan di mesin konvensional biasa. Padahal pembedanya hanya soal sistem saja. Karburator menggabungkan funsi Throttle Body dan injector kedalam satu part, dimana udara dan bahan bakar dicampur langsung. Sedangkan part di throttle body bersifat terpisah, hanya sebagai pengatur angin lewat berbagai sensor. Sedangkan bahan bakar disemburkan oleh injector.


Throttle body dihubungkan ke tuas gas melalui sebuah kabel gas yang kemudian menggerakkan plat gas. Dimesin-mesin dengan control elektronik, funsi kabel digantikan oleh motor listrik dengan bantuan akselerator. Nah, penghubung antara tuas gas tidak lagi berbentuk kabel tetapi dengan bantuan sensor yang kemudian diolah oleh ECU. Sebenarnya, dimensi dan bentik throttle body menunjukkan bagaimana sensor posisi throttle body itu sendiri. Ada sensor kabel gas, ada sensor idle dan beberapa sensor lain termasuk sensor aliran udara.

Di Amerika, mobil dengan throttle body injection biasanya meletakkan injector didalam throttle body agar mobil lawas dengan karburator bisa diganti dengan injeksi dengan mudah. Mobil throttle body injection oleh General Motors dinamakan TBI, sedangkan oleh Ford dinamakan CFI.