Tuesday, September 17, 2013

Purging System

Pernahkan mobil diesel Anda mengalami beberapa gejala seperti tenaga mesin drop, susah start di pagi hari, atau mesin terasa lebih bergetar dibanding biasanya dalam keadaan dingin. Atau lebih parah lagi, muncul gejala pincang saat idle maupun berjalan.
Jika iya, maka tanda-tanda tersebut bisa menjadi indikasi kalau injektor mesin diesel Anda bermasalah. “Yang paling umum menyebabkan masalah-masalah tersebut adalah kotoran yang menyumbat nosel injektor,”
Ada cara lain yang bisa gunakan demi memastikan kebersihan injektor diesel common- rail, yaitu dengan cara purging. Prinsipnya miirip fuel tank-in, namun metode ini lebih efektif karena mem-by-pass cairan pembersih ke injektor via jalur filter bahan bakar.
Sirkulasi cairan berlangsung tertutup yaitu rute masuk dan keluarnya cairan pembersih ke pompa injeksi berasal dari tabung purge (external tank). “Cairan yang digunakan bersifat konsentrat tinggi sehingga lebih efektif mengikis kotoran,”
Mesin diesel common-rail harus lebih sering di-purging agar injektornya selalu bersih. Interval servis yang direkomendasi adalah setiap 5 ribu atau 10 ribu kilometer, atau berbarengan dengan jadwal penggantian filter bahan bakar.
Kotoran-kotoran itu berukuran sangat kecil, berskala mikron (seperseribu milimeter), namun seiring waktu akan terjadi penumpukan hingga akumulasinya menghasilkan residu yang menyumbat injektor. Alhasil, debit solar yang masuk pun terganggu bahkan di beberapa kasus bisa terhenti sama sekali.
Masalah semakin pelik jika mobil Anda sudah menganut sistem bahan bakar common-rail. Dalam sistem common-rail, tekanan bahan bakarnya sangat tinggi, bisa mencapai 1.350-1.800 bar. Tekanan tinggi ini membuat pengabutan berlangsung lebih sempurna, sehingga hasilnya mesin lebih bertenaga, efisien, sekaligus ramah lingkungan.
Tapi konsekuensinya, mesin jadi sensitif terhadap solar berkualitas rendah. Di titik inilah Anda harus memahami bahwa interval servis menjadi lebih singkat, terutama untuk perawatan rutin injektor diesel common-rail.
KERUSAKAN INJECTOR KARENA SULFUR YANG BERLEBIH (Tak bisa asal ganti)
Ketika kerusakan sudah sedemikian parahnya, dan vonis mekanik adalah mengganti injektor, maka komponen penyemprot bahan bakar ini harus diganti dengan produk yang sama persis.
Misalnya injektor Toyota Kijang Innova diesel. Meski sama-sama menggunakan mesin 2KD-FTV, namun ada injektor yang memiliki Electronic Driver Unit (EDU) 2 soket, dan ada juga yang memiliki 3 soket. “Setiap part memiliki Injector Compensation Value dalam QR (Quick Response) Code.
Harganya juga berbeda. Injektor Toyota Kijang Innova diesel dengan EDU 2 soket umumnya dibanderol Rp 4,5 juta per unit, sementara model 3 soket bisa mencapai Rp 7 juta per unit.

No comments:

Post a Comment