Air merupakan komponen terpenting di
muka bumi ini. Tapi bila berada di tempat yang tidak tepat, air dapat
membahayakan keselamatan anda saat berkendara .
Rem
merupakan komponen terpenting dikendaraan. Bila kinerjanya terganggu, maka
keselamatan anda akan menjadi taruhannya ketika berkendara. Apalagi di musim
penghujan seperti saat ini,kelembaban udara yang tinggi dan genangan air yang
kerap hadir dijalan, rentan mempengaruhi kinerja rem kendaraan.
Kelembaban udara yang tinggi akan
mempengaruhi kualitas dari minyak rem di mobil anda. Bila dibiarkan, tentu
system rem akan terganggu dan dapat menimbulakan korosi akibat kandungan air
pada minyak rem. Makanya,minyak rem memiliki usia pakai 20.000 km atau perlu
diganti setiap tahunnya.
Kendala teknis pun kerap hadir saat mobil
melintasi genangan air. Meski air tidak masuk ke dalam system fluida rem ,
namun mekanikal rem dapat terganggu. Efeknya,pergerakan kampas rem pun menjadi
tidak sempurna alias rentan terhadap rem macet. Bila tidak cepat disadari, maka
konsumsi BBM menjadi lebih boros akibat kampas rem yang selalu bersinggungan
dengan bidang kontak rem. Bila kondisinya sudah parah, bukan tidak mungkin
salah satu roda dapat mengunci sehingga mengganggu control kendaraan.
Agar hal ini tidak terjadi, coba luangkan
waktu untuk menganalisis rem mobil anda, baik rem di keempat roda ataupun rem
parkir.
Rem Parkir
Sesuai
fungsinya, rem parkir hanya digunakan saat mobil berhenti dalam waktu cukup
lama.Dimusim penghujan seperti saat ini , tentu proses mencuci mobil atau
melewati genangan air kerap pengemudi lakukan. Alhasil , korosi kerap terjadi
saat air tidak lekas enyah dari komponen rem tersebut.
Rem parkir biasanya memanfaatkan rem
belakang mobil. Umumnya, rem parkir menggunakan jenis rem tromol agar bidang
kontak rem lebih luas ketimbang jenis cakram. Problemnya, dengan bidang kontak
luas, tentu berpotensi lebih besar terhadap korosi saat mobil diparkir. Apalagi
dengan kondisi udara sekitar yang lembab.
Bila rem parkir macet, pertolongan sementara
bisa dilakukan dengan mendongkrak ban yang macet, danalepas bagian ban. Lalu
ketok bagian tromol menggunakan palu sampai bisa diputar. Atau semprotkan
cairan penetran ke seluruh bagian tromol, sambil diketok dengan palu dan
diputar putar. Bila belum ampuh alias masih macet, sebaiknya lakukan service
pada bengkel terpercaya.
Selain itu, cara mekanis rem parkir
terhubung via kawat. Bila pembungkus kawat rusak atau karet pelindung sobek,
maka air rentan masuk dan membuat korosi pada kawat baja didalamnya. Untuk
mengetahui kabel rem parkir macet,
teridentifikasi dari kawat yang tidak dapat digerakkan saat tuas rem dilepas.
Karet yang sudah sobek,memudahkan air masuk yang membuat rem parkir macet. Bila
macet disebabkan kabel rem, anda perlu mengganti satu set kabel .
Rem Cakram
Setelah melewati banjir atau genangan air,
rem cakram sering mengalami macet.kalau sudah macet perhatikan karet boot
master pin dan boot pin yang memegang caliper. Bila terjadi keretakan bisa jadi
itulah penyebabnya.
Walaupun penutup pin berukuran kecil tapi
efeknya sangat fatal. Karena bila sobek, air bisa masuk dan pin menjadi basah.
Sehingga pin menjadi karat, lalu serat dan pada akhirnya macet pada rem.
Bila sudah mengalami seret, karet bisa macet
setelah di rem. Ini berbahaya jika anda sedang melaju dijalan raya bisa bisa
mobil melintir. Karena bila sebelah roda saja yang macet, mobil tertarik ke rem
yang macet.
Solusi untuk keadaan darurat, anda
semprotkan cairan penetran ke bagian rem cakram. Tetapi kalau masih macet,
sebaikanya serahkan pada ahlinya atau bengkel yang dapat dipercaya.
Sebagai gambaran, lihat karet boot piston
rem yang berada dibalik caliper. Kalau karet boot master pin atau boot pin yang
memegang caliper mengalami pecah atau retak , kemungkinan air masuk. Sebaiknya
rem diservis dan diganti karet sil yang berada di rem cakram, karena belum
tentu piston yang mengalami masalah dan tidak harus diganti.
No comments:
Post a Comment