Hindari Air Mengendap
Pasca
melibas atau tergenang banjir, komponen mobil pasti bermasalah, baik yang
bergerak ataupun tidak. Pun demikian pada kaki kaki, dimana pada komponen ini
yang pertama bersentuhan dengan air. Walaupun kerusakan disektor ini tidak
separah sector mesin atau elektrikal, namun tetap saja mengganggu kenyamanan
berkendara, bahkan bisa membuat peranti deselerasi mengalami malfungsi.Jadi
tetap, sector ini tidak boleh dianggap enteng perawatannya. Sebaiknya jika
mobil habis terendam banjir, sebaiknya tidak diapa apakan terlebih dahulu.
Paling aman adalah mencopot Accu agar tidak terjadi kerusakan elektrikal atau mekanis
yang lebih parah. Berikut komponen kaki kaki yang patut diwaspadai setelah
musibah banjir :
·
Sil Power Sterring Rentan Sobek
Banjir di
bagian kolong mobil juga bisa menerjang ke perangkat kemudi, Khususnya power
stering. Hal yang paling sering terjadi adalah sil power sterring bocor
sehingga menyebabkan air atau debu masuk ke dalam komponen steering rack. Kalau
sil bocor, kemudian air masuk, maka yang terjadi adalah karat karena air
mengendap kelamaan. Kalau Cuma satu dua hari biasanya belum terjadi karat ,
Namun karena as setir mempunyai tekstur permukaan yang licin dan mengkilap,
bila terkena air sedikit saja akan menimbulkan bercak atau flek. Bercak ini
kalau dibiarkan lama lama dia akan keras , dan bisa mengikis komponen power
stering lainnya.
As setir
ini mengikis secara perlahan lahan saat system kemudi bergerak kekanan atau ke
kiri.Karena terkikis, lama kelamaan menjadi baret. Baret ini menyebabkan oli
power stering menjadi bocor dan membuat
perputaran roda kemudi semakin lama semakin berat. Biasanya kita sadar ketika
power stering menjadi berat. Nah kalau sudah berat, biasanya kerusakan yang
ditimbulkan sudah agak lumayan. Kalau sudah seperti ini , sebaiknya segera
dibawa ke bengkel spesialis power stering agar bisa dianalisis dan diperbaiki kerusakannya.
·
As Roda , Tie Rod , Ball Joint Ganti Baru
Penyakit
yang menimpa biasanya terletak pada boot karet roda yang sudah sobek.Boot karet
pada as roda berfungsi untuk melindungi dan melumasi as roda. Karena didalamnya
terkandung gemuk sebagai media pelumas as roda. Bila boot karet ini sobek dan
tergenang air, maka gemuk didalamnya akan bercampur dengan air dan menyebabkan
pelumasan menjadi tidak optimal. Kalau dibiarkan mengendap bisa juga menjadi
karat. Sebaiknya segera diperbaiki sebelum as roda menjadi lecet atau berkarat.
Lebih murah mengganti boot karet roda dibandingkan mengganti as roda.
Hal
serupa juga terjadi di bagian komponen tie rod dan ball joint. Kronologisnya
sama dengan boot karet as roda, boot karet tie rod dan balljoint ada sobek ,
kemudian gemuk bercampur dengan air sehingga tidak bisa melumasi dengan baik.
Karena pelumasnya habis, kemudian ada endapan air, jadi karat. Imbas karet ini,
tie rod dan balljoint bisa menjadi oblak. Jika kondisi ball joint dan tie rod
masih baik , cukup ganti boot karet roda saja dan dilumasi kembali dengan
gemuk. Namun jika tie rod dan ball joint sudah oblak, sebaiknya ganti baru.
·
Rem Tangan Macet
Inilah
sector vital di kaki kaki yang harus diprioritaskan lebih dahulu.Karena umumnya
air yang menggenangi sector rem bisa menyebabkan peranti ini tidak berfungsi
normal. Kendala yang paling sering terjadi adalah air mengendap pada perangkat
rem jenis tromol.Karena masih mengusung konstruksi drum,air biasanya menyusup
didalam drum dan membuat kerja kampas rem menjadi macet. Biasanya air mengendap
di brake pad, lama kelamaan menjadi karat. Kalau sudah berkarat, brake pad jadi
menempel ke lempengan besi, imbasnya rem tangan pun menjadi macet.Pokoknya
kalau habis menerjang banjir, atau bahkan habis cuci mobil, rem tangan jangan
diaktifkan sementara. Hal ini bertujuan agar brake pad menempel ke lempengan
besi di dalam drum rem. Apabila sudah terlanjur macet, sebaiknya segera bongkar
tromol agar segera diperiksa kondisi system remnya. Bila brake pad harus
diganti, sebaiknya sekalian diganti baru. Jangan lupa mekanisme rem juga
disemprot dengan cairan penetran untuk mengusir air atau kotoran.Hal ini juga
berlaku untuk mobil yang sudah mengadopsi rem cakram.
No comments:
Post a Comment