Pernahkan mobil diesel Anda mengalami beberapa gejala seperti tenaga mesin drop,
susah start di pagi hari, atau mesin terasa lebih bergetar dibanding
biasanya dalam keadaan dingin. Atau lebih parah lagi, muncul gejala
pincang saat idle maupun berjalan.
Jika iya, maka tanda-tanda tersebut bisa
menjadi indikasi kalau injektor mesin diesel Anda bermasalah. “Yang
paling umum menyebabkan masalah-masalah tersebut adalah kotoran yang
menyumbat nosel injektor,”
Ada cara lain yang bisa gunakan demi memastikan kebersihan injektor diesel common- rail, yaitu dengan cara purging. Prinsipnya miirip fuel tank-in, namun metode ini lebih efektif karena mem-by-pass cairan pembersih ke injektor via jalur filter bahan bakar.
Sirkulasi cairan berlangsung tertutup yaitu rute masuk dan keluarnya cairan pembersih ke pompa injeksi berasal dari tabung purge (external tank). “Cairan yang digunakan bersifat konsentrat tinggi sehingga lebih efektif mengikis kotoran,”
Mesin diesel common-rail harus lebih sering di-purging
agar injektornya selalu bersih. Interval servis yang direkomendasi
adalah setiap 5 ribu atau 10 ribu kilometer, atau berbarengan dengan
jadwal penggantian filter bahan bakar.
Kotoran-kotoran itu berukuran sangat
kecil, berskala mikron (seperseribu milimeter), namun seiring waktu akan
terjadi penumpukan hingga akumulasinya menghasilkan residu yang
menyumbat injektor. Alhasil, debit solar yang masuk pun terganggu bahkan
di beberapa kasus bisa terhenti sama sekali.
Masalah semakin pelik jika mobil Anda sudah menganut sistem bahan bakar common-rail. Dalam sistem common-rail,
tekanan bahan bakarnya sangat tinggi, bisa mencapai 1.350-1.800 bar.
Tekanan tinggi ini membuat pengabutan berlangsung lebih sempurna,
sehingga hasilnya mesin lebih bertenaga, efisien, sekaligus ramah
lingkungan.
Tapi konsekuensinya, mesin jadi sensitif
terhadap solar berkualitas rendah. Di titik inilah Anda harus memahami
bahwa interval servis menjadi lebih singkat, terutama untuk perawatan
rutin injektor diesel common-rail.
KERUSAKAN INJECTOR KARENA SULFUR YANG BERLEBIH (Tak bisa asal ganti)
Ketika kerusakan sudah sedemikian
parahnya, dan vonis mekanik adalah mengganti injektor, maka komponen
penyemprot bahan bakar ini harus diganti dengan produk yang sama persis.
Misalnya injektor Toyota Kijang Innova
diesel. Meski sama-sama menggunakan mesin 2KD-FTV, namun ada injektor
yang memiliki Electronic Driver Unit (EDU) 2 soket, dan ada juga yang
memiliki 3 soket. “Setiap part memiliki Injector Compensation Value dalam QR (Quick Response) Code.
Harganya juga berbeda. Injektor Toyota
Kijang Innova diesel dengan EDU 2 soket umumnya dibanderol Rp 4,5 juta
per unit, sementara model 3 soket bisa mencapai Rp 7 juta per unit.
No comments:
Post a Comment